AGWA dengan bangga mempersembahkan Pippin Drysdale: Infinite Terrain, sebuah retrospektif penting yang menghormati karier luar biasa dari seniman keramik terkenal internasional Pippin Drysdale.
Dengan lebih dari empat puluh tahun praktik, pameran ini menampilkan karya-karya dari Koleksi Seni Negara beserta pinjaman-pinjaman penting. Pameran ini menawarkan kesempatan langka untuk mengeksplorasi jiwa petualang Drysdale, proses kolaboratifnya, dan kemampuannya yang unik dalam menafsirkan dunia melalui porselen. Bidang-bidang luasnya yang dipenuhi garis-garis halus dan warna-warna memukau membangkitkan lanskap yang intim sekaligus luas, mengundang pengunjung ke dalam pembacaan berlapis yang menjalin memori, tempat, dan imajinasi.
Drysdale, yang berdomisili di Fremantle, Australia Barat, memulai perjalanan keramiknya pada tahun 1980-an dan terus menghasilkan karya baru pada usia 82 tahun. Karya-karyanya disimpan di beberapa koleksi seni paling signifikan di seluruh Australia dan internasional, dan reputasinya sebagai salah satu seniman keramik paling dihormati di negara ini sudah mapan.
Praktiknya didorong oleh antusiasme yang mendalam untuk menemukan tempat, jati diri, serta terobosan kreatif dan teknis. Memadukan keahlian presisi dengan eksperimen tanpa rasa takut, bentuk-bentuk porselen Drysdale mengeksplorasi luasnya warna dalam lanskap, mengungkap kapasitasnya untuk kehalusan sekaligus intensitas.
Dengan lebih dari empat puluh tahun praktik, pameran ini menampilkan karya-karya dari Koleksi Seni Negara beserta pinjaman-pinjaman penting. Pameran ini menawarkan kesempatan langka untuk mengeksplorasi jiwa petualang Drysdale, proses kolaboratifnya, dan kemampuannya yang unik dalam menafsirkan dunia melalui porselen. Bidang-bidang luasnya yang dipenuhi garis-garis halus dan warna-warna memukau membangkitkan lanskap yang intim sekaligus luas, mengundang pengunjung ke dalam pembacaan berlapis yang menjalin memori, tempat, dan imajinasi.
Drysdale, yang berdomisili di Fremantle, Australia Barat, memulai perjalanan keramiknya pada tahun 1980-an dan terus menghasilkan karya baru pada usia 82 tahun. Karya-karyanya disimpan di beberapa koleksi seni paling signifikan di seluruh Australia dan internasional, dan reputasinya sebagai salah satu seniman keramik paling dihormati di negara ini sudah mapan.
Praktiknya didorong oleh antusiasme yang mendalam untuk menemukan tempat, jati diri, serta terobosan kreatif dan teknis. Memadukan keahlian presisi dengan eksperimen tanpa rasa takut, bentuk-bentuk porselen Drysdale mengeksplorasi luasnya warna dalam lanskap, mengungkap kapasitasnya untuk kehalusan sekaligus intensitas.